Tumbuhan kantong semar ini bisa tumbuh mencapai 15 hingga 20 meter dengan cara memanjat tanaman lainnya. Nah, pada ujung daunnya ini terdapat sulur yang dapat dimodifikasi menjadi kantong. Kantong inilah yang digunakan sebagai alat untuk mencari mangsa. Berbagai makhluk hidup lain seperti serangga, pacet dan anak kodok bisa masuk ke dalam kanton ini. Dan pada umumnya kantong semar ini terdiri atas tiga jenis, yakni kantong atas, kantong atas dan kantong roset. Meski sekarang populasinya semakin sulit ditemukan, namun bukan berarti tanaman ini tidak lagi ada di GSK-BB. Beberapa peneliti mengaku masih menemukan jenis tumbuhan yang biasa hidup di daerah basah dan berawa ini. Bagi kita yang tinggal di perkotaan, mungkin relatif jarang bisa menyaksikan lagi keberadaan kantong semar ini. Maka dari itu, bila menemukannya, mari kita jaga dan pelihara.
Sekilas tampak sederhana, namun, tumbuhan ini punya perilaku yang menyeramkan juga. Layaknya bunga raflesia, kantong semar juga memangsa lewat kantong sulur yang dimilikinya. (afra-gsj/int)
0 komentar:
Posting Komentar