Minggu, 10 Juni 2012

Kearifan Masyarakat Cagar Biosfer GSK-BB

HUTAN: Bentangan hutan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu.
RATA-RATA masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu bersuku Melayu. Berdasarkan informasi dari beberapa tokoh adat di sana, diketahui bahwa pada dasarnya budaya suku Melayu asli yang tinggal di sekitar hutan cukup adaptif dengan lingkungan. Hubungan antara masyarakat dengan hutan dan ladang tidaklah bercorak eksploratif. Bisa diartikan meski masyarakat tersebut memiliki pekerjaan membuka lading berpindah, namun areal yang dimanfaatkan hanya sebatas kemampuan mereka yaitu antara satu sampai dua hektar.
Selain itu rotasi perpindahan ladang masyarakat asli lebih menunjukkan pola keteraturan antara satu ladang dengan ladang lainnya. Misalnya masyarakat asli Desa Tasik Serai Timur dalam membuat ladang senantiasa melibatkan anggota keluarga secara luas, yakni ayah, anak dan saudara lainnya. Tidak hanya itu saja dalam membuka ladang, mereka juga senantiasa mengukur kemampuan dan kebutuhan mereka.
Di sana juga ada sebuah keyakinan yang dikenal dengan sumpah hantu ladang berupa mekanisme kontrol terhadap upaya eksploitasi terhadap hutan. Jadi jika dilanggar maka mereka akan mengalami bencana, seperti sakit atau diterkam harimau dan binatang buas lainnya. (afra-gsj/dac)



0 komentar: