RIAU provinsi yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, Kekayaan itu penting untuk dieksplorasi dan digali . Mendukung hal ini, Universitas Riau telah melakukan kerjasama dengan Universitas Kyoto untuk melakukan penelitian guna menggali potensialam yang ada di Riau. Kerjasama antara Universitas Riau dengan Universitas Kyoto telah terjalin sejak tahun 2009 lalu. Dalam kurun waktu antara bulan Maret 2009 hingga Maret 2012, tidak kurang dari 21 orang peneliti dari Universitas Kyoto telah berdatangan ke Riau.
“Maksud kedatangan mereka adalah untuk mengenal dan mengkaji karakteristik serta dampak perubahan ekosistem lahan gambut, khususnya di kawasan Bukit Batu yang merupakan bagian dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu. Dalam hal ini, beberapa peneliti dari Universitas Riau terlibat dalam proyek bertajuk Exploration and SustainbleManagement of Bioresources in Tropical Peatland Ecosystem tersebut,” jelas Dr Ahmad Muhammad salah satu peneliti yang turut berperan dalam proyek tersebut.
Menandai berakhirnya proyek tersebut, Universitas Kyoto pada bulan Desember 2011 lalu telah memberikan bantuan berupa hibah penelitian (research grant) sebesar Rp 3.000.000,- per orang kepada mahasiswa-mahasiswa yang terpilih dari berbagai fakultas yang ada di lingkungan Universitas Riau. Tujuan pemberian hibah ini tak lain adalah merangsang minat penelitian para mahasiswa sebagai ilmuwan junior untuk lebih mengenal sumberdaya alam yang ada di Riau dan menggali potensinya
Dari 42 mahasiswa yang mengajukan beasiswa, Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Riau menetapkan 16 diantaranya sebagai penerima hibah tersebut sehingga penelitian Tugas Akhir mereka dkendala biaya. Ke-16 mahasiswa tersebut berasal dari beberapa fakultas diantaranya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Teknik, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Proses seleksi penerima beasiswa student research grant ini langsung ditangani oleh Prof Kosuke Mizuno perwakilan dari Universitas Kyoto sekaligus yang telah berjasama mendatangkan dana dalam kegiatan ini.
“Bahwa Prof Kosuke Mizuno selaku Koordinator Proyek dari Universitas Kyoto merasa sangat terkesan dengan apa yang telah dicapai oleh para peneliti junior tersebut. Ia tidak menyangka bahwa dengan dana bantuan yang relative kecil itu dapat dieksplorasi berbagai karakteristik maupun potensi sumberdaya alam yang ada di Riau,” jelasnya dalam pertemuan singkat di acara ‘Seminar Hasil Penelitian Program Student Research Grant Universitas Riau –Kyoto University (3/5) lalu di gedung FMIIPA Univesitas Riau.
Selain itu, dalam kata sambutannya pada awal pembukaan seminar, Prof Amir Awaluddin yang memegang jabatan sebagai Ketua KUI Universitas Riau mengungkapkan bahwa akan terus berusaha menggalang kerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri untukmencari peluang pendanaan penelitian oleh para mahasiswa sebagai ilmuwan-ilmuwan junior.
“Student research grant sangat penting nilainya, karena dapat membantu biaya penelitian bagimahasiswa yang sedang atau akan melakukan penelitian. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam menyelesaikan penelitian membutuhkan biaya yang sangat banyak, dan dana hibah dari student research grant ini sangat membantu dalam menyelesaikan penelitian kami,” tutur Shinta Ariani Zega, mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA salah satu penerima student research grant saat ditemui usai acara tersebut dengan penuh semangat. (diah-gsj/dac)