Cuaca dingin ditutupi dengan kabut asap di Riau, Pekanbaru khusunya, hari kamis (4/8/2011) pagi membuat aktivitas masyarakat terganggu. Kabut asap yang terjadi belakangan ini adalah akibat kerusakan lingkungan. Dan tanpa kita sadari, kerugian yang kita rasakan seperti tadi pagi merupakan ulah kita yang tidak mau menjaga kelestarian lingkungan. Pembakaram lahan gambut,sampah, serta lahan hutan membuat asap berkumpul diudara da membuat polusi, ditambah lagi turunnya hujan yang berskala cukup deras. Semakin mengepullah seluruh komponen yang dampaknya sangat negatif bagi manusia. Tadi pagi sekitar jam 08.30 WIB di Jalan Jendral Sudirman hanya udara dingin dan kabut asap yang terasa, namun setelah memasuki kompleks AURI, hujan benar-benar tidak bisa kompromi. Sepanjang jalan Adi Sucipto hingga Panam diguyur hujan yang sangat deras hingga siang ini.
Hujan bukanlah komponen terbesar dalam kerusakan lingkungan, tetapi kebakaran lahan gambut, sampah, ataupun kebakaran hutan yang menjadi sumbernya, dan apabila setelah adanya pembakaran lalu diguyur dengan hujan yang sangat deras,maka udara yang kita hirup tidak bagus lagi untuk kesehatan. Karena gabungan antara kabut asap dan air hujan akan membentuk senyawa kimia yang dapat mencemarkan udara yang tidak bagus untuk kesehatan pernafasan manusia. Akibatnya udara memburuk, dan merugikan kita yang braktivitas diluar ruamh. Mau tidak mau kita harus membawa perlengkapan sebelum keluar rumah seperti, jaket, sarung tangan, dan masker. Agar pernafasan kita tidak terganggu saat berkendara. Hal yang kita alami pada pagi hari ini, bukan semata-mata karena Tuhan menurunkan hujan,tapi hal tersebut merupakan sebuah peringatanbagi kita agar lebih perhatian terhadap lingkungan. Terutama sekali jangan membakar lahan dan sampah. Menggunakan cara yang lebih aman dan terkendali, itu lah yang harus kita lakukan sebgai manusia yang berfikir. Yang nantinya tidak hanya kita yang mendapatkan manfaatnya, tetapi semua orang.
Hujan bukanlah komponen terbesar dalam kerusakan lingkungan, tetapi kebakaran lahan gambut, sampah, ataupun kebakaran hutan yang menjadi sumbernya, dan apabila setelah adanya pembakaran lalu diguyur dengan hujan yang sangat deras,maka udara yang kita hirup tidak bagus lagi untuk kesehatan. Karena gabungan antara kabut asap dan air hujan akan membentuk senyawa kimia yang dapat mencemarkan udara yang tidak bagus untuk kesehatan pernafasan manusia. Akibatnya udara memburuk, dan merugikan kita yang braktivitas diluar ruamh. Mau tidak mau kita harus membawa perlengkapan sebelum keluar rumah seperti, jaket, sarung tangan, dan masker. Agar pernafasan kita tidak terganggu saat berkendara. Hal yang kita alami pada pagi hari ini, bukan semata-mata karena Tuhan menurunkan hujan,tapi hal tersebut merupakan sebuah peringatanbagi kita agar lebih perhatian terhadap lingkungan. Terutama sekali jangan membakar lahan dan sampah. Menggunakan cara yang lebih aman dan terkendali, itu lah yang harus kita lakukan sebgai manusia yang berfikir. Yang nantinya tidak hanya kita yang mendapatkan manfaatnya, tetapi semua orang.
0 komentar:
Posting Komentar