Giam Siak Kecil-Bukit Batu semakin menampakkan keberadaannya ditengah perkembangannya. Banyak antusias icon asing yang turut serta menjalin kerjasama untuk mengembangkan cagar biosfer Riau tersebut. seperti hal nya kegiatan “Second Workshop South South Cooporation” yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-8 Oktober 2011.
“Pada tanggal 4 hingga 6 Oktober 2011 para tamu dari berbagai negara sudah samapi di Pekanbaru untuk mengadakan kegiatan pertemuan dengan Pemerintah Propinsi. Pada tanggal 7 Oktober 2011 para tamu tersebut berkunjung ke Bengkalis dengan menginap untuk menyaksikan pertunjukkan kesenian daerah di Marina Beach Hotel, tidak hanya itu, para tamu pun mendapatkan jamuan makan dari Bupati Bengkalis di Gedung Cik Puan,” ujar Herfita Staff Flagship SinarMas Forestry tersebut. Sementara pada tanggal 8 Oktober 2011 para tamu dari tiga negara tersebut akan melanjutkan perjalanan ke Cagar Biosfer GSK-BB tambahnya.
Tanpa disadari begitu banyaknya partisipasi dari warga asing untuk bekerjasama dalam membangun cagar biosfer ke-56 dari 580 cagar bisfer yang ada di dunia dari 114 negara. Beruntungnya Riau memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Riau, Pihak Swasta, dan swadaya masyarakat tentunya.
Adapun kegiatan inti kunjungan perwakilan dari Negara Kongo, Brazil, dan Indonesia ini adalah untuk mengunjungi GSK-BB dan melihat langsung keanekaragaman Hutan Riau yang ada disana. Perjalanan tersebut menempuh jalur darat dari Pekanbaru dengan menggunakan bus VIP. Kegiatan dalam rangka kunjungan 3 negara tersebut akan menjadi momentum bagi Indonesia sendiri. Sebab, kunjungan tersebut diadakan di Provinsi Riau yang merupakan tuan Rumah PON 2012 mendatang. Selain menjadi tuan rumah PON, Riau juga menjadi Provinsi yang memiliki cagar biosfer yang pertamakali di dunia yang diinisiasikan oleh pihak swasta yaitu SinarMas Forestry.(pia-gsj)
0 komentar:
Posting Komentar