Giam Siak Kecil-Bukit Batu terletak diantara dua kabupaten yaitu Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis, serta bagian barat Dumai. Untuk menuju lokasi cagar biosfer pertama di Riau ini bisa menempuh jalur udara, namun jika ingin secara langsung melihat dan merasakan kearifan masyarakat dengan alamnya alangkah baiknya menggunakan jalur darat, selain berwisata menikmati keindahan alamnya, kita juga bisa dekat dengan masyarakat asli disana yang mayoritas bersuku melayu dan menganut agama islam.
Selain itu, kunjungan yang dilakukan melalui jalur darat akan terasa lebih dekat dengan suasana alamnya, sebab sepanjang jalan hamparan tanah gambut terlihat disisi kiri dan kanan jalan. “Kurang lebih empat jam perjalanan yang ditempuh lewat darat dari Pekanbaru menuju Perawang, perjalanan kembali dilanjutkan melewati Minas menuju Duri. Setelah itu barulah sampai di Zona inti cagar biosfer pertama di Riau tesebut,” ujar Yuyu Arlan, Manager Flagship Concervation Sinarmas Forestry. Bagi masyarakat Riau sendiri yang ingin berkunjung ke GSK-BB, bisa menempuh jalur darat dari berbagai alur.
“Dan jika ingin lebih cepat sampai lewat jalur Minas inilah, karena alurnya dekat dengan zona inti, jika yang ingn dikunjungi itu zona intinya,” tambahnya.
Kebanyakan masyarakat Riau masih kurang antusias berkunjung ke GSK-BB, namun tidak dengan turis atau warga asing dari luar negeri yang datang hanya untuk melihat langsung alam Riau yang masih sangat alami tersebut. penuh dengan keanekaragaman hayatinya dan harmonisasi manusia dan alampun masih sangat terjaga. Berbeda lagi alur yang akan ditempuh jika ingin berkunjung ke zona transisi ataupun zona penyangga. Karena memang letak masing-masing zona tersebut agak berjauhan. Namun sejauh ini, warga asing atau pendatang yangberkunjung untuk penelitian atau sekedar berwisata alam, mereka lebih memilih zona inti selain jarak tempuhnya yang lumayan dekat, kondisi keindahan alamnya pun bertambah dengan adanya Tasik-tasik yang kaya akan nilai ekonominya.(fiki-gsj)
0 komentar:
Posting Komentar