MERAUP RUPIAH DARI SILAIS DAN BAUNG

Ikan selais dan baung dapat dimanfaatkan sebagai komoditi. Kedua jenis ikan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai komoditas ekonomi. Masyarakat Desa Tamiang Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis dan Desa Tasik Betung Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak, melihat potensi tersebut sebagai penambah pendapatan mereka. .

Rabu, 05 Desember 2012

Sinyulong, Penghuni Air Tawar

SINYULONG yang akrab dikenal dengan nama buaya (Tomistoma schlegelii).Sinyulong merupakan istilah buaya dalam bahasa daerah. Satwa ini merupakan salah satu satwa yang ada di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu. Secara ilmiah, satwa meliputi seluruh spesies anggota suku Crocodylidae. Buaya pada umumnya, ia menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti buaya muara. Makanan utama buaya adalah...

Selasa, 20 November 2012

Kayu Jongkang, Eksotisme yang Semakin Pudar

KAYU Jongkang yang memiliki nama latin Palaquium Leiocarpus merupakan salah satu spesies tumbuhan yang berada di kawasan inti Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu. Tidak hanya itu, Kayu Jongkang  juga merupakan salah satu tumbuhan asli Nusantara yang tersebar di Indonesia bagian barat dan Semenanjung Malaya.  Tumbuhan ini juga terdapat Australia, Asia, Taiwan bahkan sampai ke Kepulauan Solomon. Walaupun keberadaannya tersebar, tumbuhan ini telah masuk kategori...

Nasib Si Hitam Manis Pencari Lebah

BERUANG madu atau dalam bahasa latin disebut Helarctos malayanus merupakan spesies (jenis) beruang terkecil dari delapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang madu (Helarctos malayanus) yang juga merupakan spesies di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu sangat menyukai sarang lebah (anak lebah dan madunya) sebagai makanan favoritnya. Beruang madu mempunyai panjang tubuh sekitar 1,4 meter dengan tinggi punggungnya sekitar 70 cm. Beruang madu dewasa mempunyai berat...

Selasa, 30 Oktober 2012

Buaya Muara, Hewan Ganas yang Mematikan

BUAYA Muara (Crocodylus porosus) secara umum bentuk tubuhnya menyerupai Buaya Air Tawar Papua (Crocodylus novaeguineae), dengan moncong yang lebih lebar. Perbedaan mendasar terdapat pada tengkuknya yang tidak memiliki sisik lebar serta warna kulitnya yang lebih terang. Selain itu ukuran tubuhnya adalah yang paling besar diantara jenis lainnya dengan panjang yang mampu mencapai 7 (tujuh) meter hingga 12 (duabelas) meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan...

Senin, 22 Oktober 2012

Kerusakan Hutan, Ancaman Kelestarian Populasi Burung

NYARIS PUNAH: Treron Curvirostra jenis  burung yang nyaris punah keberadaannya.(Ft.Diah_GSJ) INDONESIA memiliki keanekaragaman burung yang tinggi. Hal ini terbukti dari catatan dunia ilmiah tahun 2009 yang menyatakan bahwa jenis burung yang terdapat di Indonesia adalah 1598 jenis. Dari jumlah tersebut banyak terdapat jenis burung yang khas dan tidak ditemukan di belahan dunia lain. Namun kelestarian burung sangat berpengaruh terhadap kelestarian hutan. Jumlah areal...

Keanekaragaman Paku-pakuan

PAKU-PAKUAN:Paku-pakuan  salah satu jenis tumbuh-tumbuhan yang menambah keanekaragaman GSK-BB.(Ft.Diah_GSJ) Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (CB GSK-BB) merupakan cagar biosfer ketujuh yang memiliki karakteristikan dan berbeda dari agar biosfer lainnya di Indonesia. Keunikan GSK-BB disebabkan karena di dalamnya terdapat berbagai  ekosistem. Diantaranya adalah hutan rawa gambut, tasik-tasik dan berbagai sumber daya alam lainnya. Beragamnya jenis ekosistem...

Hylarana Rawa Miliki Perbedaan Jarak Genetik

Hylarana Rawa: Katak Langka yang ditemukan Giam Siak Kecil dengan perbedaan jarak genetik.(Ft Internet) PENEMUAN  Spesies Katak Baru di Giam Siak Kecil Spesies katak baru dari genus atau marga Hylarana berhasil diidentifikasi peneliti. Katak ini ditemukan di rawa-rawa gambut yang ada di Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil, bagian dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu di Riau, sebuah provinsi di bagian tengah Pulau Sumatera. Spesies katak baru bernama Hylarana...

Askul Tinjau Lokasi Penanaman Jelutung

SELASA (11/7) lalu Green Student Journalists (GSJ) mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) khususnya di Resort Bukit Batu. Selain GSJ juga hadir tiga orang Jepang, dua dari pihak Askul yakni Shunichiro Azuma dan Hideshi Kitamura serta satu dari pihak Asia Pulp and Paper (APP) Jepang yakni Koichi Morizumi. Sebagai konsumen produk APP pihak Askul ini bertujuan untuk melihat lokasi penanaman Jelutung yang ditanam di Resort Bukit...

CTPRC Bahas Ekowisata Cagar Biosfer

CENTER  for Tropical Peat Swamp Restoration and Conservation (CTPRC) bersama pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Kamis (27/9) lalu membahas tentang persiapan kegiatan Ekowisata dan tindak lanjut program penguatan model desa konservasi dan biovillage. Salah satu materi penting yang dibahas dalam pertemuan yang diadakan di kantor BBKSDA tersebut, adalah tentang rencana survey check point dan juga menetapkan target peserta serta sosialisasi kegiatan...

Lima Cagar di Indonesia Siap Di-review

PENGELOLAAN kawasan konservasi internasional atau cagar biosfer di Indonesia merupakan tugas yang berkelanjutan. Sebab setiap periode tertentu cagar biosfer harus di review atau ditinjau ulang. Hal itu disebut dengan periode review. Profesor Yohannes Purwantor, Direktur Man and Biosphere (MAB) Indonesia menyatakan bahwa saat ini terdapat lima kawasan cagar biosfer yang sedang dalam proses periode review. Lima cagar biosfer di Indonesia yang sedang mendapatkan periode review...

Unri Fasilitasi Wisata ke SM Bukit Batu

Universitas Riau (Unri) turut aktif menfasilitasi kegiatan wisata alam dan budaya ke Suaka Marga Satwa (SM) Bukit Batu yang sekarang telah menjadi bagian dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB). Hal itu di sampaikan oleh Haris Gunawan, dari Center Tropical Peat Swamp Restoration and Concervation (CTPRC) Indonesia kepada GSJ (10/10). ‘’Unri telah memastikan diri untuk menfasilitasi kegiatan taskforce sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan wisata alam dan...

Unri Ajak Lestarikan Gambut

SUNGAI air hitam dan tanah gambut yang selalu basah. Betapapun keringnya kala musim kemarau panjang, ia seperti mangkuk raksasa sebagai tempat menyimpan air saat musim hujan. Ia yang menjaga ketersediaan air kala musim kering tiba, merupakan sistem alam yang luar biasa. Terjaganya sistem alam yang bekerja memberikan jaminan akan ketersediaan air dan mencegah bencana banjir kapanpun itu musimnya.  Tanah gambut yang terbentuk ribuan tahun lalu, seakan mutiara hitam yang menyimpan potensi batubara jutaan kubik pada masanya nanti, walaupun sekarang masih mengakumulasi dalam bentuk simpanan karbon yang bernilai jutaan dolar ketika era perdagangan...

Sosialisasi GSK Lakukan Wisata

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu merupakan  cagar biosfer ke-7 di Indonesia yang satu-satunya berada di Sumatera. Eksotisme dan keberagaman sumber daya yang begitu mendominasi, hubungan antara alam dan manusia yang harmonis menjadi daya tarik tersendiri di wilayah ini. Sehingga pencanangan kawasan ini menjadi wisata alam tampaknya tak dapat terhindarkan. Berbagai elemen masyarakat baik daerah, kota, bahkan mancanegara menjadikan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-bukit Batu objek observasi dan penelitian.Hutan rawa gambut yang terbentang, satwa-satwa terlindungi yang mendiami kawasan ini merupakan tantangan tersendiri bagi para...

Senin, 01 Oktober 2012

Pepohonan Tua Penunjang Keanekaragaman Hayati

SEPANJANG sungai memasuki kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu, pemandangan alami sangat jelas terlihat. Ada yang khas di tepian sungainya, selain ada rasau dan bakung, pepohonan tua nan tinggi juga mendominasi kawasan tersebut. Pohon berumur puluhan tahun itu jenisnya beragam. Ada meranti, bintangur, balam, suntai, punak ramin, arang-arang, pasir-pasir, rengas, pulai, medang, kelat dan masih banyak lagi.Selain memperindah kawasan tersebut sekaligus memberikan...

Senin, 24 September 2012

Bangau Bluwok, Unggas Langka Riau yang Terancam Punah

BANGAUBluwok (Mycteria cinerea) adalah satu dari berbagai burung lain yang statusnya terancam punah atau dilindungi. Spesies ini dimasukkan ke dalam kategori rentan (vulnerable) dengan penyebab utama ancaman kepunahan adalah semakin berkurangnya habitatnya di alam. Artinya, spesies ini memiliki peluang punah lebih dari 10 persen dalam waktu 100 tahun, jika tidak ada upaya serius untuk melindunginya. Di Indonesia, keberadaan burung ini hanya berjumlah  5.900 ekor yang...

Senin, 17 September 2012

Rasau, Si Pandan Duri

CAGAR Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSK-BB) menyimpan berbagai macam keanekaragaman hayati. Salah satunya adalah pandan duri yang tumbuh di sepanjang sungai di Resort Bukit Batu. Pandan duri merupakan salah satu tumbuhan monokotil dari genus pandanus. Sebagian besar anggota dari pandan-pandanan ini merupakan tumbuhan yang tumbuh di pantai-pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang seperti daun palem atau rumput, seringkali tepinya...

Sabtu, 15 September 2012

SAM KEHUTANAN RESMIKAN SEKRETARIAT CAGAR BIOSFER DAN ASARI

GSKBB - Staf Ahli Menteri (SAM) Kehutanan Dr Agus Mulyono meresmikan pemakaian Sekretariat Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu (GSKBB) dan Asosiasi Arowana Riau Indonesia (ASARI), Kamis (6/9) siang di Kompleks Perkantoran Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Jalan Soebrantas. Kegiatan itu bersamaan pula dengan peresmian Sekretariat Unit Dharma Wanita Persatuan BBKSDA, Saka Wanabhakti dan Bina Cinta Alam. "Sekretariat ini semoga dapat meningkatan...

Senin, 09 Juli 2012

Riau Miliki Pengolahan Air Gambut Terbesar

di IndonesiaBUKITBATU (RP)- APAG 60 atau Alat Pengolaan Air Gambut 60 yang dipasang di Tanjungleban, Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau merupakan alat pengolahan air gambut terbesar di Indonesia. Itu dikemukakan oleh Ignasius D A Sutapa, Sekretaris Eksekutif Pusat Ekohidrologi Asia Pasifik yang juga peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rabu (4/7) siang saat mengunjungi APAG 60 di Tanjungleban. Turut hadir bersama Ignasius humas Asia Pulp and Paper (APP) Redita...

Minggu, 01 Juli 2012

Kantong semar Si Pemangsa

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, kaya akan beraneka ragam kekayaan alam, baik itu flora maupun fauna yang unik. Salah satu di antara yang unik itu adalah Nepenthes atau yang biasa dikenal dengan kantong semar.Tumbuhan kantong semar ini bisa tumbuh mencapai 15 hingga 20 meter dengan cara memanjat tanaman lainnya. Nah, pada ujung daunnya ini terdapat sulur yang dapat dimodifikasi menjadi kantong. Kantong inilah yang digunakan sebagai alat untuk mencari mangsa. Berbagai makhluk hidup lain seperti serangga, pacet dan anak kodok bisa masuk ke dalam kanton ini. Dan pada umumnya kantong semar ini terdiri atas tiga jenis, yakni kantong atas,...

Minggu, 24 Juni 2012

Pelestarian Rawa Gambut

SEBAGIAN besar kawasan hutan Riau terdiri dari areal rawa gambut. Kondisi tersebut sesuai dengan kondisi lahan di Riau yang memang hampir sebagian besar terdiri atas tanah gambut. Ada yang mempunyai kedalaman cukup jauh, namun ada juga yang sangat-sangat dalam, sehingga perlu perlakuan khusus terhadap kawasan itu. Giam Siak Kecil termasuk salah satu kawasan dengan tutupan gambut yang dalam. Karenanya, upaya mengkonservasi kawasan ini bukan saja bermanfaat untuk melindungi...

Minggu, 10 Juni 2012

Kearifan Masyarakat Cagar Biosfer GSK-BB

HUTAN: Bentangan hutan di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu. RATA-RATA masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu bersuku Melayu. Berdasarkan informasi dari beberapa tokoh adat di sana, diketahui bahwa pada dasarnya budaya suku Melayu asli yang tinggal di sekitar hutan cukup adaptif dengan lingkungan. Hubungan antara masyarakat dengan hutan dan ladang tidaklah bercorak eksploratif. Bisa diartikan meski masyarakat tersebut memiliki...

Jumat, 08 Juni 2012

Arwana Asia, Merah Keberuntungan

Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu menyimpan banyak sekali keanekaragaman flora dan fauna. Salah satu di antaranya adalah Sceleropages formosus yang lebih dikenal dengan Arwana Asia. Selain itu, ikan ini juga sering disebut sebagai Siluk Merah. Ikan ini termasuk ikan air tawar yang memang hidup di kawasan Asia Tenggara.Nah, umumnya ikan ini memiliki warna keperak-perakan. Arwana asia ini juga sering dihubung-hubungkan dengan naga, sehingga disebut “Ikan Naga”. Untuk varietasnya...

TANAM JELUTUNG DI BUKIT BATU

DOKUMENTASI : Peneliti dari LSM Askul  Jepang sedang mengambil dokumentasi tanaman Jelutung di lahan perekebunan masyarakat, di SM Bukit Batu. Getah tanaman rawa hutan tropis ini bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan ban, pernis, dan barang kerajinan lainnya. Tidak kalah penting lagi, tanaman ini bermanfaat sebagai penutupan lahan rawa  dan bisa menyumbang penyerapan karbon. Artinya, tanaman yang disebut Jelutung  bisa mengurangi pemanasan global. Laporan, MASHURI...

3.600 Bibit Baung Dilepaskan di GSK-BB

TASIKBETUNG (RP) - Sebanyak 3.600 bibit ikan baung dilepaskan di Tasik Betung, kawasan inti Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB), Kamis (9/2) siang.  Bibit ikan tepatnya dilepaskan di areal keramba tempat pelaksanaan uji coba perbesaran ikan baung hasil kerja sama PT Arara Abadi bersama Universitas Islam Riau (UIR). “Ini hasil kerja sama kami dengan UIR. Ada sekitar 40.000 bibit ikan rencananya yang akan diuji coba besarkan di Tasik Betung ini. Gunanya, jika program ini berhasil dan dapat diajarkan ke masyarakat. Dapat menjadi alternatif mata pencarian masyarakat di Tasik Betung,” ujar Yuyu Arlan Manager Flagship Conservation...

Universitas Kyoto Biayai Ilmuwan Muda

RIAU provinsi yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar,  Kekayaan itu  penting untuk dieksplorasi dan digali .   Mendukung hal ini,  Universitas Riau telah melakukan kerjasama dengan  Universitas  Kyoto untuk melakukan penelitian guna menggali potensialam yang ada di Riau. Kerjasama antara Universitas Riau dengan Universitas Kyoto telah terjalin sejak tahun 2009 lalu. Dalam kurun waktu antara bulan Maret 2009 hingga Maret 2012,  tidak kurang dari 21 orang peneliti dari Universitas  Kyoto telah berdatangan ke Riau.            “Maksud ...

Senin, 04 Juni 2012

Cervus unicolor, Si Tanduk Indah

     CAGAR   Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu (GSK-BB) menyimpan banyak keanekaragaman flora dan fauna. Termasuk bianatang  mamalia,  salah satu diantara binatang mamalia  itu adalah Cervus unicolor   atau yang lebih dikenal degan rusa sambar. Selain di Sumatera,  satwa ini juga bisa dijumpai di Kali-mantan dan  Sulawesi.  Binatang ini sangat memerlukan tempat hidup  yang banyak sumber ...

Page 1 of 3812345Next