Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), dari namanya saja kita sudah tahu bahwa harimau ini hanya dapat ditemukan dipulau sumatra, termasuk di propinsi Riau. Harimau ini termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Kucing besar ini merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang dapat bertahan hidup hingga saat ini.
Harimau sumatra merupakan sub-spesies harimau terkecil yang memiliki warna lebih gelap daripada sub-spesies harimau yang lainnya. Salah satu yang menjadi keistimewaan harimau ini adalah ia dapat berenang dan memanjat pohon saat memburu mangsa. Harimau ini juga memiliki belang yang lebih tipis dibandingkan sub-spesies harimau yang lain.
Di propinsi Riau sendiri, harimau sumatra dapat di temukan di cagar biosfer Giam Siak Kecil Bukit-Batu (GSK-BB). Namun keberadaan harimau sumatra ini di propinsi Riau sendiri diprediksi akan punah pada tahun 2015. Mengapa bisa di prediksikan demikian? Tentu saja hal ini disebabkan karena adanya perusakan ekosistem dan menyebabkan si belang ini kehilangan habitatnya. Selain itu pemburuan terhadap harimau ini juga menjadi salah satu faktor menurunnya populasi harimau sumatra ini. Jangan sampai harimau yang menjadi kebanggaan kita ini menjadi ikut punah seperti para saudaranya terdahulu, Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan Harimau Bali (Panthera tigris balica). Semoga saja di CB-GSK-BB, kucing besar ini bisa dapat hidup dan berkembang biak dengan baik sehingga punahnya harimau sumatra ini tidak akan pernah terjadi.(Risky-GSJ)
Harimau sumatra merupakan sub-spesies harimau terkecil yang memiliki warna lebih gelap daripada sub-spesies harimau yang lainnya. Salah satu yang menjadi keistimewaan harimau ini adalah ia dapat berenang dan memanjat pohon saat memburu mangsa. Harimau ini juga memiliki belang yang lebih tipis dibandingkan sub-spesies harimau yang lain.
Di propinsi Riau sendiri, harimau sumatra dapat di temukan di cagar biosfer Giam Siak Kecil Bukit-Batu (GSK-BB). Namun keberadaan harimau sumatra ini di propinsi Riau sendiri diprediksi akan punah pada tahun 2015. Mengapa bisa di prediksikan demikian? Tentu saja hal ini disebabkan karena adanya perusakan ekosistem dan menyebabkan si belang ini kehilangan habitatnya. Selain itu pemburuan terhadap harimau ini juga menjadi salah satu faktor menurunnya populasi harimau sumatra ini. Jangan sampai harimau yang menjadi kebanggaan kita ini menjadi ikut punah seperti para saudaranya terdahulu, Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dan Harimau Bali (Panthera tigris balica). Semoga saja di CB-GSK-BB, kucing besar ini bisa dapat hidup dan berkembang biak dengan baik sehingga punahnya harimau sumatra ini tidak akan pernah terjadi.(Risky-GSJ)
0 komentar:
Posting Komentar