Senin, 01 Oktober 2012

Pepohonan Tua Penunjang Keanekaragaman Hayati

SEPANJANG sungai memasuki kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu, pemandangan alami sangat jelas terlihat. Ada yang khas di tepian sungainya, selain ada rasau dan bakung, pepohonan tua nan tinggi juga mendominasi kawasan tersebut.
Pohon berumur puluhan tahun itu jenisnya beragam. Ada meranti, bintangur, balam, suntai, punak ramin, arang-arang, pasir-pasir, rengas, pulai, medang, kelat dan masih banyak lagi.
Selain memperindah kawasan tersebut sekaligus memberikan kesan garang, pepohonan tua tersebut ternyata memiliki berbagai macam fungsi. Diantaranya adalah menjadi tempat tinggal ataupun tempat singgah bagi beberapa hewan yang tinggal di kawasan Cagar Biosfer tersebut.
Hewan-hewan yang biasa ditemui berada di pepohonan tersebut juga bermacam-macam. Ada kengkareng, rangkong, beberapa jenis burung-burung keluarga pycnonotus dan tupai. Beberapa pohon tersebut menghasilkan buah yang ternyata juga menjadi pakan bagi para satwa tersebut.
Menilik dari fungsinya, keberadaan pepohonan tua tersebut ternyata menjadi salah satu faktor keseimbangan ekosistem hutan cagar alam tersebut. Sehingga alangkah sayang sekali jika sempat terjadi pembalakan liar. Akan kemana lagi para hewan itu harus mengungsi mempertahankan hidupnya. Untuk itu dibutuhkan berbagai pihak yang menjaga dan melestarikan tempat tersebut.
Demikian juga pemikiran tentang arti penting kawasan konservasi tersebut juga harus ditanamkan kepada masyarakat, khususnya masyarakat tempatan. Sehingga keberlangsungan hidup, keanekaragaman hayati dan keaslian Cagar Biosfer tesebut dapat terjaga.(asrul-gsj/dac)

0 komentar: