Kamis, 14 April 2011

Kunjungi Bengkalis, Ube IECA Jepang Tawarkan Teknologi Manajemen LH Cagar Biosfer

Teks Foto : Dua anggota dari Ube International Environment Cooperation Associatin (Ube IECA) dan Ube Minicipality Jepang, foto bersama usai meninjau langsung keberadaan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Bengkalis, Rabu (13/4/11).
Riauterkini-BENGKALIS- Dua anggota Ube International Environment Cooperation Associatin (Ube IECA) dan Ube Minicipality Jepang, meninjau secara langsung Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukitbatu melalui udara (fly over) menggunakan helikopter, Rabu (13/4/11). Tujuannya untuk melihat bagaimana pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bengkalis. Kedatangan Ube IECA dan Ube Minicipality Jepang ini ke Bengkalis dalam rangka menawarkan program Training Course of Ube Model on Environmental Managemet Technology fo Bengkalis Regency.
Rombongan Ube IECA Ube Minicipality Jepang terdiri dari Dr. Masao Ukita dari Universitas Yamaguchi eqn Isao Shinohara dari Ube City fly Over di atas Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukitbatu difasilitasi oleh Sinarmas Forestry. Dan berada di Bengkalis sejak Senin (11/4/11) lalu sampai Kamis (14/4/11) besok. Selama berada di Bengkalis mereka telah melihat langsung bagaimana kondisi hutan mangrove, sagu, daerah pertanian, pengolahan sampah dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukitbatu.
“Mereka sangat apresiasi sekali ketika melihat Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukitbatu yang terjaga dengan baik. Ini menunjukkan bahwa kesan negatif yang selama ini melekat terhadap negara kita terhadap pengolahan lingkungan hidup tidak selamanya benar,” papar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Jondi Indra Bustian Jondi, ikut mendampingi rombongan Ube IECA dan Ube Minicipality Jepang fly over ke Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
 
Terkait tawaran kursus teknologi dan manajemen lingkungan hidup oleh Ube IECA dan Ube Minicipality Jepang, menurut Jondi, Pemkab sangat menyambut baik. Dalam realisasinya nanti, Pemkab akan mengirimkan pegawai untuk mengikuti kursus di Jepang tentang bagaimana teknologi dan pengolahan lingkungan hidup di Jepang sejak 50 tahun lalu.***(dik)


Sumber : Riau Terkini

0 komentar: