LOKASI – SUAKA MARGASATWA GIAM SIAK KECIL ( T. BETUNG, SERAI , KATIALAU, AIR HITAM )
Latar Belakang
Area Cagar Biosfer – Sungai Giam Siak Kecil merupakan salah satu kajian potensi perairan dari perairan yang ada di provinsi Riau, sebelumnya telah dilakukan penelitian di perairan sungai Tapung, Mandau dan Siak. Terdapat 4 lokasi yang dijadikan lokasi sampling yaitu Tasik betung, Tasik Serai, Tasik Katialau dan Tasik air hitam, setiap lokasinnya terdapat 4 stasiun pengamatan. Adapun parameter dalam pengambilan sampling antara lain:- Identifikasi jenis ikan
- Pengukuran kualitas air ( kedalaman, lebar, kecerahan, pH, keasaman, kandungan oksigen, Bentos, sedimen, plankton )
- Warring (pengukuran serasah)
- Nomurator (responden nelayan)
Motode
- Identifikasi ikan mulai dari pendataan jenis-jenis ikan, identifikasi pakan alami melalui bedah organ pencernaan, dan pemberian cairan formalin untuk analisa laboratorium.
- Pengukuran kualitas air dengan pengambilan sampling tanah dalam tasik, air, sedimen yang kemudian diformalin untuk mengetahui kadungan mikrorganisme, plankton, oksigen dan tingkat keasaman melalui analisa
- metoda warring atau perangkat jaring yang di pasangkan pada tegakan vegetasi sekitar inlet tasik, digunakan sebagai alat pengambilan sampling serasah yang ditinggalkan selama 3 s/d 4 bulan, kemudian dianalisa untuk mengetahui kandungan karbon.
- Nomurator istilah nelayan sekitaran tasik yang dijadikan responden untuk bisa membantu dalam pengambilan sampling ikan selama 3 s/d 4 bln difasilitasi alat bantu ember dan formalin untuk penampungan ikan.
Hasil
Hasil kegiatan sampling tahap pertama di 4 lokasi Tasik (Serai, Betung, Katialau, Air hitam) berdasarkan parameter pengukuran antara lain: no | kegiatan | keterangan |
1 | Jenis ikan | Tapah (wallago attu), Gabus, Toman (channa spp) , Serandang, Buju, Baung, Kepar (ballontia hasseltii) Tembakang, Pantau, Sepat mutiara, Selais (kriptoterus macrocepalus) dll |
2 | Ph air | 4,5 sampai dengan 5 |
3 | Kedalaman | 1, 5 meter s/d 3 meter |
4 | Kekeruhan | 50 cm |
5 | Keasaman | Analisa lab. |
6 | Oksigen | Analisa lab |
7 | bentos | Analisa lab |
8 | Vegetasi sekitar | Balam ( palagium sp ), terentang manuk (camnosperma), medang (litsea sp) |
Rekomendasi
Melihat kondisi perairan sungai siak kecil, dengan karaktristik setiap tasik tasik dan kearifan masyarakat terhadap pemanfaatan sumber protein, memberikan nilai positif bagi kelangsungan hidup dan ketersedian sumber perikanan, di satu sisi masyarakat tidak mengexploitasi sumber protein terbukti dengan tetap menerapkan penggunaan alat tangkap sederhana seperti bubu, lukah dan kajur, namun kondisi sungai dan tasik terpengaruh oleh pasang surut air laut ketika musim kemarau beberapa tasik mengalami kekeringan terakhir terjadi pada bulan maret 2009, kondisi ini sangat mengkhwatirkan terhadap habitat ikan, yang seharusnya ikan mencari daerah lebih dalam (lumbung) untuk memijah, diamanfaatkan oleh masyarakat untuk panen raya sehingga ketersedian ikan bisa terancam. Kesimpulan dari kegiatan ini merekomendasikan beberapa tasik yang nantinya dijadikan sebagai suaka perikanan berfungsi sebagai daerah lindung untuk tempat pemijahan dan perkembangbiakan ikan dimana ketika musim kering terjadi daerah tersebut bisa mendukung ketersedian ikan.
Estimasi data spasial sungai giam siak kecil berdasarkan pengukuran map sorce | ||
Lokasi | luas (Ha) | Jarak (km) |
Tasik Katialau | ± 844 | - |
Tasik Betung | ± 191 | - |
Tasik Serai | ± 1433 | - |
Tasik Air hitam | ± 560 | - |
Sungai siak kecil | - | ± 147 |
0 komentar:
Posting Komentar