Jumat, 18 November 2011

Mengenal Tasik Betung



Keindahan panorama alam yang membentang sejauh mata memandang menjadikan kawasan Tasik Betung yang berada di zona inti Giam Siak Kecil-Bukit Batu sebagai objek alam yang luar biasa. Bagi kita yang sibuk dengan ramainya kota, mungkin sangat asing mendengar Danau Air Hitam Tasik Betung. Bagaimana tidak, kawasan danau ini berada tepat di zona inti GSK-BB, yang bila ditempuh melalui jalur darat akan memakan waktu selama 4 jam agar kita dapat menikmati keindahannya.
Selain berfungsi sebagai menyerap air, danau tersebut juga memiliki banyak manfaat. Masyarakat yang tinggal di kawasan Tasik Betung biasa menggunakan air danau tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, aktifitas masyarakatnya juga bergantung pada danau air hitam itu. Memanfaatkan hasil alam dengan menjadikan danau tersebut sebagai sumber mata pencaharian mereka. Sebagian masyarakat yang berada disana bekerja sebagai nelayan. Aktifitas nelayan mereka didukung oleh alat yang sangat sederhana yaitu lukah. Lukah adalah alat penangkap ikan yang terbuat dari bambu. Dan bambu itu sendiri berasal dari kekayaan hutan yang mereka tinggali.
Tempat tinggal mereka pun juga dibangun dengan menggunakan hasil alam. Yang terbuat dari kayu yang berasal dari hutan. Berjalan sedikit curam kebawah akan mengantarkan kita ke tepian danau air hitam tersebut. Apabila sore hari, anak-anak yang tinggal di kawasan Tasik Betung menghabiskan waktu sore mandi bersama teman-teman sekolahnya.
Kekayaan hasil alam yang ada di danau air hitam tidak bisa terhitung banyaknya. Salah satu yang bisa kita jumpai adalah ikan gembung. Dan masih banyak lagi ikan jenis lainnya.
Menghabiskan waktu liburan di kawasan Tasik Betung adalah plihan yang pas. Sebab, selain menambah wawasan kita juga dapat lebih dekat dengan cagar biosfer ke tujuh di Indonesia ini. kawasan zona inti yang memiliki luas 178.722 haktare ini merupakan kawasan lindung lahan gambut. Jadi, selain menikmati indahnya danau air hitam, kita juga bisa melihat secara langsung betapa luasnya ladang gambut disepanjang perjalanan.
Keramahan masyarakat yang berada di Desa Kampung Baru tersebut menggambarkan dedikasi mereka yang bersahabat dengan alam. Karena kelangsungan hidup mereka bergantung pada alam. Ada yang unik dari cara mereka yang menggunakan logat melayu. Dan yang menjadi ciri khas adalah masakan mereka, jika kita mencicipi masakan yang mereka hidangkan, kita seakan berada pada suatu restauran yang penuh rempah-rempah. Sajian masakan mereka terasa unik dan nikmat dengan sajian bumbu rempah yang bersumber dari alam. Hal itu menggambarkan bahwa banyak sekali manfaat alam bagi manusia.
Tanpa kita sadari, warisan alam Riau ini sangat berperan penting demi masa depan kita. Bagaimana tidak? Bisa kita bayangkan jika kita hidup diatas bumi ini tanpa ada satupun pohon. Maka keadaan akan terasa panas, gerah dan tidak hanya itu saja, bencana yang terjadi seperti banjir kerap datang silih berganti.
Hal tersebut disebabkan karena kurangnya animo kita untuk sadar akan peran penting lingkungan bagi kita sendiri. Seperti halnya hutan rawa gambut yang alami, kawasan Tasik Betung masih butuh perhatian dari kita. Sebab, keletariannya bergantung pada kita bagaimana menjaganya. Ia akan terus tumbuh dan berkembang, tetapi jika tidak diimbangi dengan kesadaran kita untuk menjaganya, kesuburannya tidak akan bertahan lama.
Panorama alam yang membentang di tepian danau air hitam, akan memberikan sejuta inspirasi bagi kita. Karena sentuhan kedekatan jiwa dengan alam lah yang akan memberikan nuansa mencintai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Bagi sebagaian orang mungkin tidak penting berwisata alam. Tetapi, cobalah kita sejenak menyempatkan waktu ke danau air hitam di kawasan zona inti cagar biosfer ini maka Anda akan tahu bahwa tidak rugi dan tidak membuang-buang waktu. Jika dibandingkan dengan kawasan gambut yang kita ketahui, di cagar biosfer inilah yang memiliki lahan gambut terbaik. Selain kondisinya yang sangat alami, lokasinya juga strategis dan mudah untuk menginjakkan kaki disana.
Memang yang menjadi keunikan di Tasik Betung ini adalah danau air hitamnya. Tetapi satu kali melangkah, dua, tiga pulau terlewati. Selain menimati indahnya danau air hitam, kita juga bisa sekalian menikmati lahan gambut yang mungkin selama ini kita hanya melihatnya melalui situs media.
Keunikkan sebuah daerah terdapat pada kondisinya yang alami. Menjaga kawasan danau air hitam agar tetap alami merupakan tugas kita bersama. Paling tidak dengan inisiatif kita yang ingin tahu lebih jauh tentang danau tersebut akan membuat kita belajar bagaimana mencintai lingkungan.(pia-gsj)




0 komentar: